Kunjungan Kerja Kepala BKPM di Kawasan Industri Teluk Weda
Jumat, 19 Februari 2021, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bapak Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Teluk Weda yang terletak di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Dalam melakukan kunjungan, Kepala BKPM didampingi oleh Pemerintah Daerah setempat yaitu Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara, Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara Samsudin A. Kadir, Kepala PTSP Maluku Utara Bambang Hermawan Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan pabrik pengolahan nikel (smelter), beserta fasilitas pendukungnya, antara lain; pembangkit tenaga listrik dan pelabuhan (terminal khusus). Serta melakukan koordinasi pengembangan kebijakan penanaman modal.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan komitmen BKPM dalam mendukung pembangunan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara agar dapat mempercepat terciptanya realisasi investasi, dan pemberian insentif penanaman modal bagi para pelaku usaha melalui percepatan perizinan berusaha dan pemberian fasilitas penanaman modal yang diperlukan IWIP dan tenant yang ada di dalam Kawasan Industri Teluk Weda. Hal tersebut dituangkan dalam nota kesepakatan antara BKPM, Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah, dan IWIP yang telah ditandatangani oleh masing-masing pihak pada saat kunjungan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ke Provinsi Maluku Utara, Jumat lalu (19/2).
Di tengah laju transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam, investasi Kawasan IWIP yang bergerak di bidang pemurnian logam berat khususnya pengolahan Nikel diharapkan dapat membantu negara untuk mewujudkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Indonesia Timur dalam rangka pemerataan dan peningkatan perekonomian daerah serta serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata. Dalam diskusi selama kunjungan Kepala BKPM, IWIP juga akan mengikutsertakan BUMD dalam kegiatan tambangnya dengan beberapa kualifikasi, antara ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kompetensi, memiliki peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan, serta memenuhi standar-standar lainnya. Bagi Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Edi Langkara, gagasan ‘mengawinkan’ usaha IWIP dengan BUMD di Maluku Utara berdampak sangat positif bagi daerahnya. Edi menyampaikan perlunya kolaborasi antara IWIP dengan BUMD.
“Kami harap tentunya kolaborasi IWIP dan BUMD tersebut dapat berjalan baik dan menguntungkan semua pihak. Selain itu, kami juga harap IWIP melakukan kolaborasi dengan pengusaha daerah di kegiatan usaha lainnya, sehingga investor dan pengusaha lokal dapat berkembang bersama serta memajukan perekonomian daerah, khususnya Kabupaten Halmahera Tengah,” ungkap Edi.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai progress positif pembangunan di Kawasan IWIP.
“Kami mengapresiasi berbagai progress positif pembangunan pabrik pengolahan nikel (smelter) beserta fasilitas pendukungnya di Kawasan IWIP, antara lain pembangkit tenaga listrik dan pelabuhan (terminal khusus). Kami juga mengapresiasi penyerapan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja lokal, baik yang bekerja di PT IWIP maupun perusahaan tenant di Kawasan IWIP. Semoga kedepannya semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap dan menepis isu miring terkait dengan banyaknya penggunaan tenaga kerja asing di Kawasan IWIP,” ujar Bahlil Lahadalia.
Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh BKPM dan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dalam perkembangan investasi IWIP.
“IWIP akan mematuhi dan mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, salah satunya terkait kerja sama dan kolaborasi antara perusahaan dengan pengusaha daerah. Kerja sama dengan BUMD merupakan wujud komitmen kami. Saya harap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta menguntungkan semua pihak,” ucap Binghe.