- November 15, 2025
IWIP Percepat Transisi Energi HijauLewat Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan
“Weda Bay, 15 November 2025 – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mempercepat langkah transisi energi hijau melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang terintegrasi di kawasan industri Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi dekarbonisasi dan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan target nasional Net Zero Emission pada 2060, serta peningkatan porsi energi terbarukan hingga 31% pada 2050 sebagaimana tercantum dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Direktur Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Scott Ye, menyampaikan bahwa transisi energi hijau kini menjadi salah satu strategi operasional kawasan industri. “Transisi energi hijau menjadi prioritas kami untuk menciptakan kawasan industri yang lebih efisien dan rendah emisi. Penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) di Kawasan Industri IWIP merupakan wujud komitmen kami untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission,” ujarnya.
Sebagai bagian dari transformasi ini, IWIP tengah mengembangkan proyek energi hijau senilai USD 2 miliar, yang mencakup pembangunan PLTS berkapasitas 2 GW dan PLTB sebesar 500 MW. Kedua pembangkit ini akan menyuplai energi bersih untuk mendukung kebutuhan industri di kawasan Weda Bay, selaras dengan komitmen pemerintah melalui Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan di Indonesia (Just Energy Transition Partnership/JETP) untuk meningkatkan pangsa pembangkitan energi baru terbarukan (EBT) menjadi 34% pada tahun 2030.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi hijau, IWIP secara bertahap menerapkan penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan dalam operasional dan logistik, termasuk alat berat dan truk listrik. Penggunaan kendaraan berbasis listrik ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan dari aktivitas transportasi di dalam kawasan industri. “Melalui berbagai inisiatif yang tengah dijalankan, IWIP berkomitmen untuk terus menurunkan emisi karbon, sejalan dengan visi jangka panjang menjadikan kawasan industri Weda Bay sebagai ekosistem industri hijau yang terintegrasi dan berkelanjutan,” jelas Scott.
Upaya dekarbonisasi IWIP tidak hanya berkontribusi terhadap penurunan emisi nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global energi terbarukan. Hilirisasi di kawasan Weda Bay mengembangkan ekosistem pengolahan nikel dari bahan baku hingga produk akhir berupa baterai kendaraan listrik (EV). Nikel, sebagai salah satu bahan baterai dan baja tahan karat, menjadikan Indonesia pemain strategis dalam transisi energi global.
Melalui langkah-langkah tersebut, IWIP menjadi contoh nyata implementasi semangat transisi energi pemerintah di tingkat industri. Dengan mengkombinasikan investasi teknologi hijau, elektrifikasi operasional, dan hilirisasi berkelanjutan, IWIP bertekad menjadikan kawasan industri Weda Bay sebagai pusat industri hijau terintegrasi yang mendukung masa depan energi bersih Indonesia.”