Mengenal Pitch Point dan Risikonya
| Pitch Point atau titik jepit adalah area pada peralatan, mesin, atau proses industri yang terdapat potensi terjadinya tekanan dan penjepitan. Ini terjadi antara dua bagian yang bergerak atau hanya satu bagian yang bergerak. Area ini berpotensi menyebabkan cedera seperti terjepitnya anggota tubuh. Pitch Point dapat berujung fatality sehingga mengetahui bahaya dari Pitch Point adalah kunci untuk meningkatkan keselamatan kerja. Risiko cedera yang terjadi akibat terjepit pada pinch point di antaranya adalah cedera jari atau tangan yang dapat berdampak pada amputasi, fraktur tulang, kerusakan jaringan lunak, dan cedera serius yang berujung pada kematian. Langkah pertama dalam mencegah cedera akibat pinch point adalah dengan mengidentifikasi area bahaya di peralatan tersebut. Beberapa area umum yang perlu diperhatikan adalah: mesin press, conveyor, serta peralatan seperti tang, kunci pas, dan penjepit yang dapat menyebabkan jepitan pada bagian jari/tangan saat digunakan. Selain itu, perlu diperhatikan juga area pemindahan bahan yakni tempat di mana material berat diangkat, dipindahkan, atau ditempatkan, baik secara manual maupun dengan bantuan alat berat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan membekali pekerja dengan pelatihan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), perawatan dan inspeksi rutin pada alat, penggunaan pelingung mesin, pembuatan prosedur, dan komunikasi serta tanda peringatan. Dengan mengidentifikasi area berpotensi bahaya, memberikan pelatihan yang efektif, serta memastikan penggunaan APD yang tepat, perusahaan secara signifikan dapat mengurangi risiko cedera akibat pinch point. Kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci utama melindungi tenaga kerja kita dari bahaya yang tersembunyi. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, sehat dan produktif. Karena keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Jaga jarak, hindari pinch point, dan bawa pulang diri Anda dengan selamat. Salam Safety! |
