
- April 18, 2025
Menolak Tunduk Pada Candu
“Ratusan orang memenuhi ruang rapat di Gedung Kantin VIP Tanjung Ulie, Rabu (16/04/2025). Tatapan mereka tertuju pada satu sosok yang berada di depan. Brigjen Pol. Budi Mulyanto S.I.K, M.H, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku Utara saat itu tengah memberikan materi mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sosialisasi P4GN adalah program BNN yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang betapa merusaknya narkoba untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang di sekitar kita.
Sebagai perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai 80 ribu lebih dan menjadi yang terbanyak di Maluku Utara, Weda Bay Project menjadi salah satu perhatian dalam upaya pencegahan peredaran barang haram tersebut.
Pencegahan peredaran narkotika di wilayah Weda Bay Project selalu menjadi fokus bagi manajemen, meskipun diakui usaha tersebut menemui sejumlah tantangan.
“Mesti diakui di kawasan ini memang ada. Sudah beberapa kali dilakukan penangkapan. Terakhir kemarin ada yang karena sabu, tembakau gorila, maupun ganja,” ucap General Manager Security, Eko Para Setyo Siswanto.
Namun ia menegaskan bahwa semangat pemberantasan narkotika di Weda Bay Project tak akan pernah surut. Departemen HRD, HSE, dan Security terus melakukan upaya-upaya preventif untuk mengantisipasi peredaran narkoba. Upaya tersebut juga dilaksanakan oleh Departemen Komunikasi dengan rutin mengampanyekan tindakan anti narkoba melalui beragam wadah.
Pada kesempatan tersebut Eko mengingatkan kepada seluruh karyawan agar jangan sekali-kali berpikir menggunakan narkoba. Sebab, kata dia, aturan perusahaan sangat tegas mengatur mengenai hal itu, bahwa karyawan yang menggunakan atau mengedarkan narkoba sudah pasti akan dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Kehadiran BNN ini tentunya menjadi introspeksi diri bagi kita semua untuk menjauhi narkoba,” ucapnya.
Sementara itu, Brigjen Pol. Budi Mulyanto dalam seminarnya menyampaikan berbagai fakta tentang narkoba. Salah satu yang ia ungkapkan adalah tentang alasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Menurut data yang ia sampaikan, 75 persen alasan penyalahgunaan narkoba dikarenakan ingin mencoba, lalu kemudian akibat ajakan/bujukan teman.”














