
- Maret 3, 2025
Upaya Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Operasional
Perubahan adalah keniscayaan yang harus selalu dijawab oleh perusahaan yang ingin memberikan manfaat jangka panjang bagi para pemangku kepentingannya. Sebagai bagian dari perusahaan pemurnian bijih nikel terkemuka di dunia, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) tidak lepas dari perubahan eksternal yang harus selalu siap dihadapi dengan pengelolaan yang tepat pada 4M (man, method, material, machine) dan juga lingkungan sebagai pendorong utama dalam aktivitas industri di IWIP. Pengelolaan yang tepat membutuhkan perubahan berupa continuous improvement; perubahan menjadi lebih baik pada setiap proses bisnis.
Tidak hanya menjadi market leader, PT IWIP juga juga berupaya menjadi profit leader dengan berfokus pada proses yang memberikan nilai tambah, pengurangan pemborosan, peningkatan kualitas, produktivitas dan kinerja, melalui perampingan pada setiap proses bisnis dari hulu ke hilir. Langkah memberikan pandangan baru dalam mengelola proses, diwujudkan dalam pelatihan Lean Management yang digelar oleh Departemen Executive Office of President (EOP), bekerja sama dengan penyedia pelatihan Value Consult. Pelatihan ini secara khusus dihadiri oleh 60 peserta nasional dari top management-level, management level, superintendent dan supervisor.
Vice President Director PT IWIP, Kevin HE, dalam sambutannya di Ballroom Wisma Tsingshan (24/2) menyampaikan bahwa “Sebagai perusahaan pengelolaan bijih nikel yang terintegrasi, PT IWIP akan selalu siap dalam menjawab tantangan perubahan dengan tetap menjaga dan meningkatkan keterampilan para karyawan. Lean Management mengandung banyak nilai yang jika diterapkan akan membawa dampak positif bagi sebuah perusahaan. Manajemen lean tidak hanya berfokus pada peningkatan nilai sebuah perusahaan, akan tetapi juga menitikberatkan pada praktek efisiensi dan efektifitas.”
Penyampaian materi dirancang begitu interaktif, mendorong partisipasi aktif peserta. Dengan format presentasi bergilir, peserta memiliki kesempatan untuk menerapkan Lean Management dalam menyelesaikan studi kasus di perusahaan. Presentasi mencakup langkah-langkah strategis, seperti mengidentifikasi masalah, merancang perubahan, menganalisis pemborosan pada setiap proses bisnis dan membangun struktur tim. Peserta juga memaparkan tentang penggunaan diagram Pareto dalam menentukan prioritas permasalahan dan penggunaan diagram fishbone dan metode 5 why untuk menganalisis penyebab potensialnya agar tepat dalam merumuskan solusi peningkatan nilai dari suatu sistem.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini memberikan pemahaman baru bagi para leader bahwa Lean Management adalah filosofi dalam bekerja yang berorientasi pada peningkatan nilai yang dapat diimplememtasikan oleh semua pihak. Dengan demikian dapat disadari bahwa kontribusi dalam menjadi profit leader tidak hanya menjadi tanggung jawab tingkat operasional, namun juga merupakan wujud utama dari kerja sama yang kuat antara semua departemen melalui upaya perampingan pada setiap proses kerja.
















