- November 18, 2024
Menjelajahi Keberagamandi IWIP Food Festival
“Berdasarkan informasi resmi, IWIP Food Festival baru akan dimulai pada pukul 18.00 WIT, akan tetapi sejak 17.00 WIT antrean sudah mengular di area Sport Hall yang menjadi lokasi kegiatan. Tak hanya di booth-booth makanan, antrian juga terjadi di booth pengisian saldo. Para petugas pengisian saldo harus melayani lebih cepat dari biasanya akibat pengunjung yang membludak di hari pertama event tersebut.
Antusiasme itu bukanlah tanpa alasan, sebab untuk pertama kalinya IWIP Food Festival diselenggarakan. Gelaran ini menghadirkan 10 makanan khas Indonesia dan 10 makanan khas China. Semuanya dijual dengan harga yang jauh lebih rendah.
Karyawan yang datang memenuhi area lapangan sepak bola, ada yang duduk berdua, bertiga, atau berkelompok. Beberapa datang dengan masih mengenakan seragam, yang lain dengan pakaian santai, bahkan ada yang datang dengan pakaian olahraga. Kebersamaan terlihat jelas saat semua orang bersenda gurau sambil mencicipi makanan yang mereka beli bersama.
Sebagian pengunjung menikmati makanan sembari menonton penampilan di panggung IWIP Food Festival. Kehadiran karyawan yang menunjukkan bakat-bakat mereka menambah meriah suasana. Tidak sedikit karyawan yang menikmati semua pertunjukan di panggung itu, beberapa datang untuk memberikan dukungan kepada rekan yang akan tampil, sebagian lain untuk menghilangkan penat dan bersenangsenang bersama.
Event ini berlangsung selama 3 hari, sejak 30 Oktober 2024 hingga 1 November 2024. Data dari panitia mengungkapkan bahwa setiap harinya sebanyak 3000 orang yang mengunjungi event ini.
General Manager HSE IWIP sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) Weda Bay Nickel, Iwan Kurniawan, dalam sambutannya mengatakan, tujuan penyelenggaraan IWIP Food Festival untuk memaknai keragaman.
“Keragaman budaya ini adalah aset berharga yang patut kita banggakan. Dengan adanya event ini, diharapkan para karyawan bisa saling mengenal budaya satu sama lain melalui makanan,” ucapnya. Ia berharap di tahun depan menu yang disajikan lebih beragam.
Air guraka dan kue asida yang merupakan menu khas Maluku Utara juga menjadi incaran pengunjung di momen tersebut. “Sudah lama tidak makan asida, jadi saya langsung beli pas tahu ada yang jual,” ucap Galy, salah satu pengunjung IWIP Food Festival.
Pada malam terakhir IWIP Food Festival, penghargaan diberikan untuk 3 makanan paling digemari, baik makanan Indonesia maupun makanan China.”